Di sebuah satu sisi jalan padat yang merupakan jalan tempat berlokasinya bermcam-macam kuliner dijual di daerah Talang Banjar Kota Jambi, terdapat sebuah tempat makan ‘Terang Bulan’ yang menawarkan beberapa kuliner yang mungkin jarang kita temui di kota Jambi ini. Tempat makan ‘Terang Bulan’ merupakan sebuah ruko satu pintu yang diapit dengan ruko-ruko lain yang juga menjual berbagai macam kuliner yang hampir sama jenisnya yaitu kuliner berbahan dasar ikan. Sebenarnya banyak di sepanjang jalan ini tempat makan yang menjual kuliner berbahan ikan, mulai dari pempek berbagai bentuk, tekwan, lenggang, model, dan lain-lain, namun  ‘Terang Bulan’ , selain menjual menu-menu di atas, ada beberapa menu yang menurutku cukup unik dan layak untuk dicoba. Mpek-mpek dimanapun yang aku tahu selalu disajikan dengan saos asam pedas yang disebut cuka atau cuko berbahan dasar cuka makan, gula merah, dan bawang putih yang khas. ‘Terang Bulan’ selain menyediakan cuka juga menyediakan sejenis saos lain yang bagiku luar biasa rasanya. Saos ini berwarna merah alami ini tidak terlalu kental dan cukup pedas dan sedikit manis, sangat pas menemani mpek-mpek  jenis apapun yang kita pilih.
Menu khas lain yang dapat dicoba di ‘Terang Bulan’ adalah es durian. Mungkin ada beberapa tempat makan yang menyajikan menu serupa, tapi es durian ‘Terang Bulan’ ini menurutku cukup berbeda dari segi rasa dan porsi. Durian yang dicampurkan ke dalam es campur ini sangat mendominasi hingga kita masih bisa merasakan daging durian yang beraroma sangat segar. Satu lagi menu yang membuatku selalu rindu untuk kembali ke ‘Terang Bulan’ adalah bubur ayam. Bubur ayam ayam disajikan dengan potongan Cakwe, teri medan dan bawang goreng renyah, dan irisan-irisan tipis jahe yang menambah cita rasa membuatku dengan senang hati kembali ke ‘Terang Bulan’. Di samping 3 menu favoritku di atas, tentu saja masih ada menu-menu lain yang patut kita coba meskipun dari segi harga, ‘Terang Bulan’ mematok agak sedikit lebih tinggi dari tempat lain. Selama makanan yang dijual memang lezat dan layak, aku rela merogoh sakuku sedikit lebih dalam. LT
Leave a comment