Si Noda Hitam Putih

Sudah dua hari ini pemandanganku digoda oleh titik noda yang menempel di dinding toilet kantor persis di atas bak mandi eh bak air kali tepatnya, soalnya bak itu difungsikan untuk menampung air bukan untuk merendam diri atau berenang (sapiii kali) . Setiap kali aku masuk ke toilet itu, pandangan mataku langsung tertuju kepada si noda sambil berpikir kok dia tetap saja di situ, (ya iyalah, emang dia bisa jalan sendiri).

gtygPikiran lainpun muncul,  disusul dengan helaan nafas cemas, bagaimana kalo tiba-tiba titik noda itu nyemplung masuk ke dalam bak?  Yang pasti akan sungkanlah aku menggunakan air bak itu. Lebih parah lagi, kalau noda itu nyemplung, teman-temanku pasti gak akan ada yang tahu.  Alhasil mereka akan tetap ikhlas menggunakan air itu untuk cuci tangan atau bahkan untuk mencuci piring. Untuk yang terakhir ini aku sempat menutup mulut sesaat. Tapi masak aku harus buat pengumuman pada rapat kantor untuk bilang kalau air bak sudah tercemar karena si noda? Semua orang berbicara ilmiah tentang penelitian sementara aku malah membahas si noda tak berdosa, bisa-bisa aku kena lempar ketua rapat dengan botol sirup hijau  besar yang nangkring di atas mejanya.

 ttAkhirnya, karena di hari ketiga ini aku masih melihat kekuatan si noda mulai melemah, aku semakin cemas karena berdasarkan pengamatanku yang cukup jeli, posisi si noda sudah berubah beberapa derajat. Akhirnya aku putuskan untuk memindahkan ke tempat yang semestinya dengan menggunakan alat bantu yang aman. Alhasil, si nodapun lenyap dan airpun tetap aman digunakan.

Leave a comment